Sabtu, 28 Mei 2016

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)

Taman Nasional Gunung Rinjani

Rinjani adalah nama sebuah gunung yang berada di Pulau Lombok yang memiliki puncak tertinggi nomor tiga di Indonesia setelah puncak Cartenz Papua dan puncak Kerinci. Secara geografis Gunung Rinjani terletak  antara 116°21’30” - 116°34’15” BT dan 8°18’18” - 8°32’19”  LS merupakan daerah bergunung-gunung dengan ketinggian mulai 500 – 3726 m dpl (Puncak Rinjani), dengan variasi kemiringan lahan bervariasi : datar, bergelombang, berbukit sampai bergunung. Gunung-gunung yang ada disekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani diantaranya : Gunung Pelawangan (±  2.658 m dpl), Gunung Daya (±  2.914 m dpl), Gunung Sangkareang (± 2.588 m dpl), Gunung Buah Mangge (±  2.895 m dpl) dan Gunung Kondo  (±  2.947 m dpl).

Puncak Gunung Rinjani 3.726 MDPL
Pada awalnya Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan kawasan Suaka Marga Satwa yang ditetapkan Gubernur Hindia Belanda pada tahun 1941 berdasarkan Surat Keputusan no.15 Staatblaat nomor 77 tanggal 12 Maret 1941, kemudian diumumkan melalui Surat Pernyataan Menteri Kehutanan No. 448/Menhut-VI/1990, pada acara Puncak Pekan Konservasi Alam Nasional ke-3 di Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat dan ditujukan sebagai Taman Nasional Gunung RInjani dengan surat keputusan Menhut No.280/Kpts-VI/1997 tanggal 23 mei 1997 dengan luas defisit ±41.330 Ha yang terletak di tiga wilayah Kabupaten di Pulau Lombok dengan Organisasi pengelolaanya ditetapkan dengan surat keputusan Menhut no.185/Kpts/97 tanggal 27 Mei 1997, dengan nama Unit Taman Nasional Gunung RInjani setingkat eselon IV.a, selanjutnya pada tahun 2002 berubahlah menjadi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan Tata Kerja Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Berdasarkan SK tersebut Taman Nasional Gunung Rinjani di bagi menjadi 2 (dua) wilayah pengelolaan dalam bentuk Seksi Konservasi Wilayah yaitu:
1.Seksi Konservasi Wilayah I Lombok Barat Menangani wilayah Taman Nasional yang berada di Kabupaten Lombok Barat dengan luas areal ± 12.357,67 Ha (30%) yang dibagi dalam 3 (tiga) Resort dan beberapa pos jaga.
2.Seksi Konservasi Wilayah II Lombok TimurMenangani wilayah Taman Nasional yang berada di 2 (dua) Kabupaten di Kabupaten Lombok Timur seluas ± 22.152,88 Ha (53%), sementara wilayah Taman Nasional yang berada di Kabupaten Lombok Tengah seluas ± 6.819,45 Ha (17%).

 LETAK ADMINISTRATIF DAN AKSES
Gunung Rinjani terletak di sebelah utara Lombok, Nusa Tenggara Barat. Secara administratif Gunung Rinjani terletak di tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sejak tahun 1990, kawasan Gunung Rinjani dinyatakan sebagai Taman Nasional yang kemudian dipertegas dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/Kpts-II/1997. Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa kawasan dengan luas 40.000 hektare tersebut dijadikan sebagai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia sehingga termasuk dalam seven summit Indonesia. Ketinggian puncak Gunung Rinjani hanya dikalahkan oleh Cartenz Pyramid di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatra. Gunung Rinjani tidak hanya dikenal oleh warga Indonesia, namun juga dikenal oleh wisatawan asing. Setiap tahun tercatat ribuan wisata asing dan domestik yang mendaki gunung Gunung Rinjani.
Untuk menuju pos pendakian Gunung Rinjani dapat di tempuh dengan perjalanan darat bagi yang berada di wilayah pulau Lombok. Namun bagi yang berasal dari luar pulau Lombok, misalnya pulau Jawa dapat ditempuh dengan perjalan darat dan laut menuju pelabuhan Lembar atau melalui jalur udara menuju Bandara Selaparang. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju terminal bus Mandalika di Kota Mataram. Dari Kota Mataram terdapat tiga pilihan jalur pendakian :
1.Jalur Sembalun: Dari Kota Mataram menuju Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (4-5 jam dengan kendaraan umum), dari Sembalun ke Puncak Rinjani (7 jam jalan kaki)
2.Jalur Senaru: Dari Kota Mataram menuju Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat (3-4 jam dengan kendaran umum), dari Senaru ke puncak Rinjani (9-10 jam jalan kaki).
3.Jalur Torean: Dari Kota Mataram menuju Desa Torean, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat (4-5 Jam kendaraan umum), dari Torean ke puncak Rinjani (8-9 jam jalan kaki).
4. Jalur terbaru yang diresmikan pada bulan Mei 2016 adalah melalui Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.

Peta Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani

FLORA
  1.   Ketinggian < 1.000 mdpl 
Terdapat jenis-jenis seperti Beringin, (Ficus benyamina), Jelateng (Laportea stimulan), Jambu- jambuan (Syzigium sp), Pala Hutan (Myritica fatna), Buni Hutan (Antdesma sp), Imba (Azadiractha indica), Bajur (Pterospermum javanicum), Randu Hutan (Gossampinus heptophylla), Terep (Artocarpus elastica), Harending (Melastoma sp), Pandan (Pandanus tectorius), Keruing Bunga (Dipterocrapus haseltii), Salam (Syzigium polyantha).

 

2.   Ketinggian 1.000 – 2.000 m dpl

Banyak dijumpai jenis tumbuhan seperti Anggrek (Vanda, sp.), Meniran (Calicarpa sp), Kayu Jakut (Syzigium sp),  Menang/Garu (Dysoxylum sp), Sentul (Aglaia sp), Deduren (Aglaia argentea), Pandan (Pandanus tectorius), Paku Pandan (Asplenium nidus), Glagah (Saccharum spontaneum), Alang-alang (Imperata cylindrica), Paku-pakuan (Cyclocorus sp), Bunga      Abadi (Anaphalis viscida), Lumut Jenggot (Usnea sp)  dan Rotan Besar (Daemonorops  sp). 

 

3.  Ketinggian >2.000 m dpl

Banyak didominasi oleh Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana), Bunga Abadi (Anaphalis viscida), Bangsal (Engelhardia spicata),  Melela (Podocarpus vaccinium, Pacar Gunung (Vacinium caringiifolia),  Jambu-jambuan (Syzigium sp.) dan Raksasa (Photinia noniana). 

Pada ketinggian > 3.000 m dpl  dekat dengan puncak Rinjani keadaanya hampir gundul  dan tandus, tanah berpasir, berbatu sedangkan di bawah puncak banyak dijumpai rumput dan semak belukar yang mempunyai daun tebal serta cemara gunung yang tumbuh sporadis. 

    Ada beberapa lokasi Taman Nasional Gunung Rinjani yang  pernah direboisasi dengan jenis tanaman antara lain :  Suren (Toona sureni), Mahoni (Swietenia macrophylla King), Kemiri (Aleurites moluccana), Nangka (Artocarpus integra) dll. 

  Beberapa Jenis Flora endemik Nusa Tenggara yang ditemukan di kawasan ini antara lain  Vernonia albiflora, Vernonia tengwalii  dan beberapa jenis anggrek diantaranya Peristylus rintjaniensis dan Peristylus lombokensis (LIPI) .
Fauna

Satwa yang menghuni Taman Nasional Gn. Rinjani antara lain Rusa (Cervus timorensis), Kijang (Muntiacus muncak), Kera Hitam (Presbytis cristata), Landak (Hystrix javanica) dan lain-lain. Jenis burung antara lain Koakiau (Philemon buceroides), Belibus (Caerina aculata), Elang, Kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea occidentalis), Pering (Loriculus vernalis) dan lain-lain.
Di samping potensi kekayaan alam yang berupa flora dan fauna yang beraneka ragam jenisnya. Taman Nasional Gn. Rinjani juga memiliki kekayaan alam lain yang tidak kalah menariknya yaitu kekayaan berupa keunikan dan keindahan alam. Gabungan semua kekayaan inilah yang membuat Taman Nasional Gn. Rinjani mempunyai potensi pariwisata yang cukup tinggi.
 



2 komentar: