Taman Nasional Gunung Rinjani
Rinjani adalah nama sebuah gunung yang berada di Pulau Lombok yang memiliki puncak tertinggi nomor tiga di Indonesia setelah puncak Cartenz Papua dan puncak Kerinci. Secara geografis Gunung Rinjani terletak antara 116°21’30” - 116°34’15” BT dan 8°18’18” - 8°32’19” LS merupakan daerah bergunung-gunung dengan ketinggian mulai 500 – 3726 m dpl (Puncak Rinjani), dengan variasi kemiringan lahan bervariasi : datar, bergelombang, berbukit sampai bergunung. Gunung-gunung yang ada disekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani diantaranya : Gunung Pelawangan (± 2.658 m dpl), Gunung Daya (± 2.914 m dpl), Gunung Sangkareang (± 2.588 m dpl), Gunung Buah Mangge (± 2.895 m dpl) dan Gunung Kondo (± 2.947 m dpl).
Puncak Gunung Rinjani 3.726 MDPL |
1.Seksi Konservasi Wilayah I Lombok Barat Menangani wilayah Taman Nasional yang berada di Kabupaten Lombok Barat dengan luas areal ± 12.357,67 Ha (30%) yang dibagi dalam 3 (tiga) Resort dan beberapa pos jaga.
2.Seksi Konservasi Wilayah II Lombok TimurMenangani wilayah Taman Nasional yang berada di 2 (dua) Kabupaten di Kabupaten Lombok Timur seluas ± 22.152,88 Ha (53%), sementara wilayah Taman Nasional yang berada di Kabupaten Lombok Tengah seluas ± 6.819,45 Ha (17%).
LETAK ADMINISTRATIF DAN AKSES
Gunung Rinjani terletak di sebelah utara Lombok, Nusa Tenggara Barat. Secara administratif Gunung Rinjani terletak di tiga kabupaten, yaitu: Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sejak tahun 1990, kawasan Gunung Rinjani dinyatakan sebagai Taman Nasional yang kemudian dipertegas dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/Kpts-II/1997. Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa kawasan dengan luas 40.000 hektare tersebut dijadikan sebagai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia sehingga termasuk dalam seven summit Indonesia. Ketinggian puncak Gunung Rinjani hanya dikalahkan oleh Cartenz Pyramid di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatra. Gunung Rinjani tidak hanya dikenal oleh warga Indonesia, namun juga dikenal oleh wisatawan asing. Setiap tahun tercatat ribuan wisata asing dan domestik yang mendaki gunung Gunung Rinjani.
Untuk menuju pos pendakian Gunung Rinjani dapat di tempuh dengan perjalanan darat bagi yang berada di wilayah pulau Lombok. Namun bagi yang berasal dari luar pulau Lombok, misalnya pulau Jawa dapat ditempuh dengan perjalan darat dan laut menuju pelabuhan Lembar atau melalui jalur udara menuju Bandara Selaparang. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju terminal bus Mandalika di Kota Mataram. Dari Kota Mataram terdapat tiga pilihan jalur pendakian :
1.Jalur Sembalun: Dari Kota Mataram menuju Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (4-5 jam dengan kendaraan umum), dari Sembalun ke Puncak Rinjani (7 jam jalan kaki)
2.Jalur Senaru: Dari Kota Mataram menuju Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat (3-4 jam dengan kendaran umum), dari Senaru ke puncak Rinjani (9-10 jam jalan kaki).
3.Jalur Torean: Dari Kota Mataram menuju Desa Torean, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat (4-5 Jam kendaraan umum), dari Torean ke puncak Rinjani (8-9 jam jalan kaki).
4. Jalur terbaru yang diresmikan pada bulan Mei 2016 adalah melalui Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.
Peta Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani |
FLORA
1. Ketinggian < 1.000 mdpl
Terdapat jenis-jenis seperti Beringin, (Ficus
benyamina), Jelateng (Laportea
stimulan), Jambu- jambuan (Syzigium
sp), Pala Hutan (Myritica fatna),
Buni Hutan (Antdesma sp), Imba (Azadiractha indica), Bajur (Pterospermum javanicum), Randu Hutan (Gossampinus heptophylla), Terep (Artocarpus elastica), Harending (Melastoma sp), Pandan (Pandanus tectorius), Keruing Bunga (Dipterocrapus haseltii), Salam (Syzigium polyantha).
2. Ketinggian 1.000 – 2.000 m dpl
Banyak dijumpai jenis tumbuhan seperti Anggrek (Vanda, sp.), Meniran (Calicarpa
sp), Kayu Jakut (Syzigium sp), Menang/Garu (Dysoxylum sp), Sentul (Aglaia
sp), Deduren (Aglaia argentea),
Pandan (Pandanus tectorius), Paku
Pandan (Asplenium nidus), Glagah (Saccharum spontaneum), Alang-alang (Imperata cylindrica), Paku-pakuan (Cyclocorus sp), Bunga Abadi (Anaphalis viscida), Lumut Jenggot (Usnea sp) dan Rotan Besar (Daemonorops sp).
3. Ketinggian >2.000 m dpl
Banyak didominasi oleh Cemara Gunung (Casuarina
junghuhniana), Bunga Abadi (Anaphalis
viscida), Bangsal (Engelhardia
spicata), Melela (Podocarpus vaccinium, Pacar Gunung (Vacinium caringiifolia), Jambu-jambuan (Syzigium sp.) dan Raksasa (Photinia
noniana).
Pada ketinggian > 3.000 m dpl
dekat dengan puncak Rinjani keadaanya hampir gundul dan tandus, tanah berpasir, berbatu sedangkan
di bawah puncak banyak dijumpai rumput dan semak belukar yang mempunyai daun
tebal serta cemara gunung yang tumbuh sporadis.
Ada beberapa lokasi Taman Nasional Gunung Rinjani yang pernah direboisasi dengan jenis tanaman antara lain : Suren (Toona sureni), Mahoni (Swietenia
macrophylla King), Kemiri (Aleurites
moluccana), Nangka (Artocarpus
integra) dll.
Beberapa Jenis Flora endemik Nusa Tenggara yang ditemukan di kawasan ini
antara lain Vernonia albiflora, Vernonia tengwalii dan
beberapa jenis anggrek diantaranya Peristylus
rintjaniensis dan Peristylus lombokensis (LIPI) .
Fauna
Satwa yang menghuni Taman Nasional Gn. Rinjani antara lain Rusa (Cervus timorensis), Kijang (Muntiacus muncak), Kera Hitam (Presbytis cristata), Landak (Hystrix javanica) dan lain-lain. Jenis burung antara lain Koakiau (Philemon buceroides), Belibus (Caerina aculata), Elang, Kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea occidentalis), Pering (Loriculus vernalis) dan lain-lain.
Di samping potensi kekayaan alam yang
berupa flora dan fauna yang beraneka ragam jenisnya. Taman Nasional Gn.
Rinjani juga memiliki kekayaan alam lain yang tidak kalah menariknya
yaitu kekayaan berupa keunikan dan keindahan alam. Gabungan semua
kekayaan inilah yang membuat Taman Nasional Gn. Rinjani mempunyai
potensi pariwisata yang cukup tinggi.
kereeennnnn kak..
BalasHapusAamiiinn... Semoga Rinjani tetap terjaga kelestariannya
BalasHapus